Sabtu, 21 Mei 2011

*** CerPen,,,***


Maafkanlah by rabbani

Ringankan beban ditanggunginya

Beri saja peluang untuk

Menebus kesalahan yang lalu

Beratkah apa yang daku pinta?

Lupakan yang terjadi, pasti kau tak kan sesali

Air yang jernih itu kan juga keruh akhirnya

Jika ia dicampur walau setitis lumpur

Dan begitu juga hati manusia

Jika tak bertahta walau sekecil zarah..tak bermakna

Jalinkan persahabatan bersih

Buang sifat membenci diri

Jangan kau iri hati terhadap teman-teman mu

Akui segala kesilapan

Amalkan kejujuran

Karena ia tak merugikan

Oh, insan maafkanlah

Kesalahan teman seperjuangan mu

Oh, insan maafkanlah

Jika tersalah tutur bicara

Oh, insan renungilah

Ada ganjaran menunggu kita ketika di syurga

Forgive me please.....

“Setiap manusia didunia pasti punya kesalahan tapi hanya yang pemberani yang mau mengakui

Setiap manusia didunia pasti pernah sakit hati tapi hanya yang berjiwa ksatria yang mau memaafkan”

Memaafkan kesalahan orang......aduh susah nya, dia itukan udah bikin aku BT dan nyebelin, ngapain aku harus minta maaf???? Ngapain sih..minta maaf segala capek tauuuuuu!!!

Mungkin sebagian dari kita adalah orang yang sulit menerima maaf atau minta maaf , maaf bukan hanya sekedar mengiyakan kata maaf dari orang lain lo..., maaf juga bukan sekedar kata ynag terdiri dari 4 huruf, bukan hanya sekedar berjabat tangan. Tapi maaf itu adalah urusan hati dan keikhlasan dan hanya Allah yang dapat menilainya, maaf bukan dilihat ketika ia memaafkan, tapi maaf dilihat dari apa yang dilakukan satu sama lain setelah kata maaf itu di ucapkan.

Menurut kamu, mana yang lebih sulit memaafkan atau minta maaf....??

Wah...binguung ya, keduanya sama sulitnya, atau keduanya gampang dilakukan.

Right...semua kembali pada diri kita masing-masing.

Banyak banget lo, manfaat dari kata maaf. Contohnya, kamu gak akan kehilangan orang yang kamu cintai jika kamu selalu memaafkan dan meminta maaaf kepada mereka. Hubungan yang tinggal di ujung cerita aja, bisa bersambung kembali karena kata maaf. Bahkan, karena kita selalu memaafkan orang lain, langkah kita ringan banget kemana-mana meski berat badan kita overweightJkarena kita merasa gak punya musuh. Pokoknya masih banget lagi deh....

Orang yang punya harta melimpah, rajin sholat, selalu bersedekah dan whateverlah..tapi kalo’ tidak memaafkan kesalahan saudaranya sendiri. Maka tidak sempurnalah amalannya.

So........gimana kalau kita sudah minta maaf tapi enggak dimaafin, kan malu banget...

Ups, kenapa kita harus malu untuk berbuat kebaikan, masa’ sih..jalan berduaan dengan yang bukan muhrim di mall enggak malu. Eh ..minta maaf karena kesalahan sendiri malu. Maluu donkk..

Pertama kali yang kita lakukan adalah meminta maaf kepada ALLAH, terus janji pada diri sendiri enggak akan ngulangi kesalahan itu lagi, and than sebelum minta maaf kudu ikhlas dulu atuh..next minta maaf deh sama yang bersangkutan dengan kata-kata yang baik dan bisa menyenangkan hatinya. Selebihnya kita serahkan kepada allah.

Tapi...kesalahan dia itu fatal banget, gara-gara dia aku kehilangan benda yang aku sayangi.

Seberat apapun itu kesalahan orang lain, kita tidak punya alasan untuk selalu membencinya, bencilah kepada musuh-musuuh allah, dan bencilah kepada kehancuran hati. ALLAH saja mau memaafkan hamba Nya. Apalagi kita, jika perasaan benci mengikuti kita, tidak akan ada perasaan bahagia, yang ada hanyalah kerusakan hati. Bila kita tidak mampu menerima kesalahan orang lain, ingatlah kita juga punya salah. Jika rasa maaf itu tak hadir didalam hati, cobalah untuk meminta petujukNya, karena ALLAH begitu menyukai hamba Nya yang selau memaafkan dan mengakui kesalahan. Betapa indah hidup ini, andai kita saling jujur mengakui kesalahan, melakasanakan kewajiban kita dalam menjalin persaudaraan serta memperkaya hati dengan selalu memaafkan.

Dari abu hurairah r.a bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:

bukannya kekayaan itu karena banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati”

Dari ibnu mas’ud r.a bahwasannya Rasulullah bersabda:

hendaklah kamu menetapi kejujuran, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan itu membawa kepada syurga. Sesungguhnya seseorang itu benar-benar berlaku jujur, sehingga ia dicatat di sisi ALLAH sebagai orang jujur”

Dan masih banyak lagi hal yang harus kita perbaiki dalam hidup ini, semua hanya perlu satu perubahan yaitu dimulai dari hati. Sebagai pusat komunitas diri, pusat pengendalian, karena begitu Allah menitipkan hati ini kepada kita dengan Cinta dan fitrah, jadi bagaimana kita bisa mengembalikan nya lagi seperti sedia kala.

Allah berfirman:

“ kemudian hatimu menjadi keras sesudah itu, sehingga seperti batu, malahan lebih keras lagi. Sebab ada batu-batu yang memancar sungai-sungai dari padanya, dan ada pula

yang terbelah mengeluarkan air. Dan ada pula yang meluncur jatuh, karena takutnya kepada Allah. d an Allah tiada lengah akan apa yang kamu lakukan”(QS.al baqarah 74)

inilah sebuah cerita yang sederhana.. saya tuliskan buat teman teman semua,,,

Andai esok tak kan hadir, tadi subuh yang terakhir

“zihan...sudah belajarnya, istirahat dulu. Dari tadi siang kamu enggak berhenti belajarnya, mau jadi anak pintar koq kayak gitu sih..???”

Seru ibu anis dari depan pintu kamar anak kesayangan nya,

“iya, bu...tapi selama liburan kemarin zihan, gak ada pegang buku pelajaran, jadi zihan takut, kalo’ ada pelajaran yang zihan lupa”

“o..ala zihan, kamu itu koq ya jadi orang tekun banget mirip sama ayah mu.”

Zihan al ishthifaa, anak tunggal dari keluarga pak surya, zihan adalah anak yang beruntung menurut orang-orang disekelilingnya,, dia punya keluarga yang terpandang dan disegani, selain itu zihan adalah anak yang baik, ramah, cantik juga pintar. Tak jarang orang menjulikinya princess karena ia begitu terlihat sempurna. Belum lagi sekarang zihan sudah mulaipakai jilbab dan dia disibukkan dengan aktivitas-aktivitas nya diluaran.

“akhirnya selesai juga”

dari balik pintu kamar pak surya datang membawa makanan untuk anaknya,

“zihan, makan dulu nak...setelah itu kamu sholat isya,”

“ya makasih yah,..zihan udah sholat tadi”

“anak ayah memang hebat, kamu harus pertahankan prestasi kamu nak, kamu harus bisa memenuhi keinginana ayah untuk menjadi seorang dokter”

“insyaallah yah..”

“ayah senang kamu mau memenuhi permintaan ayah, coba kalau kamu mau mengambil jurusan keguruan, kamu gak akan bisa jadi apa-apa”

“iya, yah..tapi guru adlah pekerjaan mulia, lebih baik dari seorang dokter”

“ah..sudahlah, kamu jalani saja apa yang kamu hadapi sekarang”

Ayah nya meninggalkan zihan begitu saja, zihan memang ingin sekali menjaddi seorang guru, tapi dia tak kuasa membantah ayahnya, yang begitu berambisi untuk melanjutkan impiannya.

Sebuah pilihan

Hari ini adalah pendaftaran PMDK disekolah dan jihan tidak mau ambil resiko untuk mengambil jurusan yang diinginkanya, hingga dia memilih mengambil jurusan yang diinginkan ayahnya.

“zihan...kamu sudah daftar PMDK, jadi kamu milih jurrusan apa?”

“aku ambil kedokteran”

“wah...hebat, kamu beruntug banget ya,”

“tapi aku lebih suka jadi guru aja li...lebih menyenangkan, kamu tau kan aku dari dulu ingin sekali manjadi guru”

“ya...tapi kamu juga punya kesempatan yang bagus untuk menjadi dokter zi, kasian orang tuamu, anak satu-satunya, tidak bisa memenuhi keinginan mereka”

“tapi aku takut gak sanggup li, aku ingin menjadi guru, aku bisa kuliah sambil kerjaa..”

“kamu pasti bisa zi, aku dukung kamu untuk masuk dikedoteran ok!”

Zihan tak bisa berbuat apa-apa, semua orang hanya menunutut kesempurnaan nya. Padahal ia hanya ingin menjalani hidup ini tanpa tuntutan orang lain. Kalau dia memaksakan kehendaknya sendiri, semua orang hanya akan menjulukinya orang yang tak pandai bersyukur.

Zihan terlarut dalam sujudnya, iia mencoba menjadi Qana’ah akan apa yang telah diberikan Allah padaNya.

Zihan hanya takut dia tidak bisa bertahan di kedokteran.

kuliah

Setahun kini sudah berlalu, zihan tumbuh bak mawar yang indah dengan ni’mat yang diberikan allah padaNya, belum lagi indeks prestasi yang bagus yang didapatnya di jurusan kedokteran di salah satu universitas terbaik. Tapi ia merasa ada yang tak beres dengan dirinya, akhir-akkhir ini ia sering lupa. Padahal zihan adalah anak yang memiliki daya ingat yang kuat sejak kecil. Tapi mungkin karena ia banyak masalah.

“assalamu’alaikum zihan, ehm

Kaulah bulan, kaulah bintang tanpamu hidupku begitu gelap, makan tak enak tidur ku nyenyak”’

Aji anak tekhnik, teman zihan bergaya tahun 70 an mengungkapkan perasaannya kepada zihan untuk yngke 329 kali.

Tiba-tiba mukhlis anak fisika menghampiri mereka

“gak usah percaya zihan, dia emang tinggal didaerah kumuh makanya, hidupnya gelap gak masuk listrik sih..da gitu banyaak nyamuk lagi, terus makanan dia sehari tempe..melulu, makanya di gak enak makan”

“he....jangan smbarangan ya...”

“dengar ni puisiku

Ehm...dear zihan, kau adalah atom penyusun senyawaku, kau berikan aku energi untuk hidupku. Jika kau dan aku terpisah oleh jarak yang tak tertempuh, maka aku akan kehilangan frekuensi detak jantungku...”

“heh...lo kira jihan itu bensin..”

“zihan, koq kamu pucat kamu sakit ya..?”

Zihan meninggalkan mereka begitu saja tanpa menanggapi kelakuan penggemarnya yang semakin hari semakin aneh.

Masa kritis

Sejak hari itu zihan semakin merasa tidak semangat, nilai-nilainya buruk dan aktivitasnay berkurang, zihan lebih suka menyendiri. Ia tak punya kekuatan apa-apa lagi selainberserah diri, kepalanya terasa semakin sakit, setiap hari ia menahan rasa sakit tanpa ada yang tau. Sementara ayah dan ibunya selalu menaanyakan prestasi dan aktivitas anak nyya, ia juga dapat kabar sebentar lagi dia akan dijodohkan dengan pengusaha muda rekan ayanh nya.

Hari itu ada pertemuan mahasiswa kedokteran antar universitas zihan dan fahmi mewakilidari universitas mereka. Sepulang dari pertemuan itu, zihan begitu pucat dan menahan sakit

“zihan, kenapa??? Kamu sakiit??”

“aku.....”

Zihan pingsan tak sadarkan diri, fahmi dan mahasiswa yang lain yang masih ada di lokasi, mmembawa zihan ke rumah sakit. fahmi bermaksud untuk menghubungi keluarga zihan setelah mendapat hasil pemeriksaan dari dokter. Tak lama, dokter menyuruh fahmi ikut ke ruangannya.

“kamu pacar nya??”

“bukan dok, saya teman nya”

Fahmmi menjelaskan kejadian barusan ppada dokter.

“dari hasil ronttgen kami, teman anda mengalami kerusakan syaraf, karena ada sesuatu yang menjalar di kepalanya, dan sudah hamper menguasai system syaraf nya,”

“maksud dokter, kamu pasti tau maksud saya kamu juga anak kedoktrankan”

“jadi....”

“ya.... ini semua salah zihan, kenapa dia tidak memeriksa nya sejak awal”

Fahmi hanya bisa meratapi nasib teman nya itu, dia juga tak begitu akrab dengan jihan, mereka masing-masing sibuk dengan kegiatan nya, fahmi menunggu zihan sadar, ia ingin banyak bercerita dengan zihan, ia prihatin dengan temannya itu

“maaf, fahmi kau merepotkan”

“iya.. kamu jangan khawatir. Yang penting kamu tenang dulu, apa aku harus menghubungi orang tuamu zi”

“jangan...”

“kenapa..’

“zi, kamu tau paa kata dokter tentang hasil pemeriksaan kamu?”

“aku kenapa fah..”

“kamu...”

Fahmi mencerittakanpenjelasan dari dokter. Zihan tak bisa berkata apa-apa.

Ketika maaf telah terucap

Waktu terus berlalu, zihan terus mengikuti terapi penyakitnya. Hanya fahmi yang tau keadaaan zihan, dan dia banyak bantu zihan termasuk dalam urusan kuliah.

Suatu hari zihan ingin pulang kerumah nya, dikampung. Fahmi mengantarannya kestasiiun dan ayahnya yang aakn menjemputnya.

“assalamu’alaikum........”

“wa’alaikum salam.....zihan.....”

“ibu...ayah..”

“kami rindu sekali nak..”

“iya bu..zihan juga”

“zihan kamu koq tambah kurus, muka kamu pucat, kamu sakit...’

“ibu...ini gimana sih, zihan inikan kuliah dikedokteran, ya wajarlah dia kurusan, zihan pasti sibuk dengan kegiatannya, ya kan zihan? ”

“zihan istirahat dulu ya bu...zihan capek banget”

Zihan melangkah sempoyongan menuju kamarnya, sementara diruang tamu ibu anis mengantar tatapan kepada anaknya sampai pintu kamar.

“aku lelah dengan semua ini , andai aku mampu membela diriku..ya allah aku mencintai ayah dan ibuku. Tak ingin rasanya aku memberontak kepada mereka,.. kuatkan aku ya allah. Aku ingin membahagiakan orang lain, aku tak ingin menyakiti mereka”

“zihan...bangun sayang, kamu dari tadi malam belum makan kan?”

“ibu.... maaf jihan kecape’an..”

“jihan, kenapa ya ibu kayak nya rindu banget sama kamu nak, kamu liburannya lama lagi kan..?”

“ibu, jihan memang udah lama gak pulang, maaf ya bu.. dan jihan juga gak bisa lama-lama disini”

Ya udah ... jihan sholat dulu ya bu... nanti jihan nyusul ke dapur

Ibu anis meninggalkan jihan dikamarnya, sementara jihan berusaha untuk banhgun menuju ke kamar mandi, semakin hari kondisi jihan semakin menurun.

Setelah sholat jihan membuka hp nya, jihan melihat sms masuk dari fahmi

Assalamu’alaikum jihan, gimana keadaan kamu ji,

Kamu udah minum obatnya kan?

Dan jangan lupa banyak istirahat,

Kamu jangan mkirkan apa-apa dulu

Aku siap bantu kamu, saudaraku

Sender

Fahmi

08xxxxxx

05:12:23

Wa’alaikum salam

Makasih fahmi

Aku minta maaf udah bikin kamu repot

Jihan menemmui ayah dan ibunya, diruang tengah. Ia dudk dibawah lalu dan meletakkan kepalanya di pangkuan ibunya.

“jihan… udah lama banget ibu gak belai kepala kamu nak, koq ibuu rasanya pengen kamu kayak waktu kecil dulu, kamu ceria suka manja sama ayah sama ibu”

“ibu ini, jihan kan sudah besar, koq mau jihan jadi kecil lagi sih..”

Jihan tak sanggup menahan air matanya yang sedari tadi berkumpul diisudut matanya.

“yah…ibu jihan minta maaf ya. Kalo’ jihan ada salah ssama ibu dan ayah, jihan sudah banyak merepotkan ayah dan ibu, gara-gara jihan ibu harus korbankan rahim kebanggaan setiap ibu didunia ini, dan gara-gara menolong jihan waktu kecil ayah harus rela kehilangan jari ayah, jihan jahat ya yah..bu”

“jihan kamu anak ayah yang ayah bangga-banggakan, kamu tidak pernah sekalipun bikin ayah kecewa “

“kamu kenapa nak…ayah dan ibu sangat bahagia memiliki seorang puteri yang berhati mulia seperti kamu nak..”

“makasih yah,bu…jihan hanya ttakut jihan lupa minta maaf sama ayah dan ibu, jihan takut ini subuh terakhir kita bisa kumpul kayak gini . jihan senang banget bisa punya ayah dan ibu seperti ayah dan ibu jihan. Ayah, jihan minta maaf kalo’ suatu hari nanti jihan tidak bisa menjadi yang ayah impikan”

“jihan kamu jangan bicara yang bukan-bukan nak”

“kamu sakit sayang..”

“jihan sehat bu…bahkan sehaaat banget”

“ya udah kamu istirahat dulu, mungkin jihan kecape’an”

“iya yah…”

Jihan kembali kekamarnya,

“aduh..”

Jihan tak bisa konsentrasi lagi untuk berjalan hampir saja dia menabrrak lemari didepannya”

“jihan, kamu kenapa??”

“jihan saalh jalan bu…”

Ya allah, kenapa anakku…

Bu anis merasa jihan benar-benar tak seperti biasanya. Smentara pak surrya haanya menganggap jihan kecape’an setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh kemarin.

Aktivitas pagi hari dirumah jihan pun berjalan seperti biasa, tapi ada yang aneh, jihan tak juga keluar dari kamarnya padahal mataharii telah gagah dilangit sana menyinari hari ini. Bu anis menyusul jihan dikamarnya. Tapi apa yang menjadi kekhawatirannya kini terjawab sudah.

“ jihan… astaghfirullah, jihan bangun nak…”

Jihan tergeletak dilantai didepan pintu kamar mandinya..jiahn langsung dibawa kerumah sakit, tapi..

“maaf..jihan tidak terselamatkan anda terlambat membawanya kemari”

“apa maksud dokter,’

“jihan mengidap kanker ganas dikepalanya, dan sudah menguasai seluruh sistem syaraf nya dan kami tidak punya daya apa-apa, kanker ini merajalela tanpa hambatan. Mungkin anak ibu tidak pernah memperdulikan sakit yangdiderita nya.”

“ ya allah…………..jihan……”

Langit yang begitu cerah kini tertutup awan mengiringi sang puteri menuju kerajaan nya. Seorang puteri yang tak pernah mengecewakan orang lain, sang puteri yang berjiwa ksatria yang memiliki tanggung jawab atas kesalahnnya. Tapi kini kerajaan itu menjadi rumah penyesalan. Penyesalan atas kehendak yang selalu dipaksakan, dan penyesalan karena maaf yang tak tersampaikan, kinihanya tinggal penyesalan dan jihan telah pergi meninggalkan maaf. Jika merekka tahu tadi yang terakhir dan esok tak kan hadir.(intan zhr physic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar