Rabu, 16 November 2011

Cinta ku di Tulip


tak pernah memang ku bayangkan,, harus menjadi seorang ibu dari 20 anak,, :)
bukan itu saja aku juga harus menjadi sahabat dan guru bagi mereka. separuh waktuku kuhabiskan bersama mereka.
Awalnya aku sangat tak nyaman,,(maklumlah,, tak pernah jadi ibu ibu hehehe,
sampai kau pernah berfikir inginmeninggalkan mereka:)
tapi aku sadarai, betapa berartinya aku untuk mereka dan betapa berartinya mereka untukku. aku menjadi sosok yang lebih banyak belajar, aku menjadi sosok yang lebih sabar aku menemukan cinta disana, cinta yang tak pernah ku temukan dimanapun.
Tulip, itulah ruang kami, bersama penuh cerita.
setiap marah ku adalah pelajaran berharga untuk mereka setiap senyumku adalah pengobt rindu buat mereka, pelukan hangat yang sering kudapatkan dari mereka. terkadang aku ingin selalu bersama mereka.
wajah innocent yang penuh ketulusan itu adalah bunga bunga cinta yang bertebaran, lalu kukutip kusimpan dihatiku, dan aku setia menjaga dan merawatnya agar kelak menjadi bungabunga bangsa yang berguna.
alhamdulillah aku telah mendapat 1 kesuksesan yang membuatku semangat. adalah merubah 1 karakter yang zero menjadi hero.(haha lebay....)
inilah sebenar cinta,, kasih sayang dari seorang ibu dan anak anaknya,,
aku harus menjadi teko yang berisi air bersih agar bisa menuangkan air bersih pula ke cangkir cangkir kosong itu,,, jika aku menjadi teko yang berisi air kotos maka cangkir cangkir yang berissi air kotor pula,,
tanggung jawab ini teramat besar memang,, tapi inilah ladang amal yang harus ku garap agar aku bisa menjadi seorang yang kaya raya diakhirat kelak... amiin