Senin, 03 Juni 2013

jadi gitu lah ceritanya :)


Tak terasa 2 tahun sudah perjalanan ku disini.. rasanya baru kemarin aku memenuhi panggilan kerja ditempat yang ssebelumnya tak pernah terpikirkan oleh ku. Jauh dari harapanku bekerja disebuah sekolah dasar mendidik anak-anak kecil yang sebenarnya tidak seperti yang aku inginkan. Aku lebih tertarik menjadi seorang ilmuwan , bekerja disebuah badan penelitian atau menjadi seorang pengusaha. Tak pernah aku berfikir menjadi seorang pengajar walaupun mama dan kakak kakakku semuanya guru bahkan adik paling kecilku juga menempuh kuliah jurusan pendiddikan bahasa inggris. Aku tak tau apa dibenak mereka sehingga mereka memutuskan untuk menjadi guru saja. Dan berbeda dengan ku, walalupun begitu ketika kuliah dulu aku sempat menjadi seorang tentor di sebuah bimbingan belajar di kota tempat ku kuliah dulu. Dan sama sekali aku tidak menikmatinya aku merasa mengajar itu terlalu serius dan terlalu kaku. Aku tak bisa berinovasi bergerak kesana kemari.

Buk intan……..

Ya itulah cara mereka memanggilku, wajah wajah lucu yang innocent, yang terkadang membuat ku kesal tapi lebih sering meluluhkan hatiku. Yah,,, tentu aku menyukai anak anak layaknya kebanyakan perempuan. Karena memang demikianlah harusnya perempuan itu. Tapi tetap saja sikap ku yang kekanak- kanakan terkadang tak seimbang dengan cara ku mendidik mereka. Tapi dengan sikap yang sperti ini aku merasa lebih dekat dengan mereka,  aku tak perlu memperlihatkandiriku sebagai guru yang harus mereka takuti. Aku lebih suka mereka menganggap ku sahabat. Ya,,, sahabat atau seperti ibu mereka sendiri.
Tentunya dengan gelarku sebagai sarjana sains (S.Si) menempatkanku sebagai guru Sains. Yah…. Walau sebelumnya aku harus tertatih dulu mengajar dikelas rendah yang penuh dengan anak- anak seribu karakter. Ada Fikri , Husein dan anak anak yang lain yang memiliki keunikan sikap. Tapi jujur anak- anak itu pernah membuatku merasa rindu dan kangen.. *sama aja .

Dipertengahan tahun aku mengajar disini aku ditempatkan menjadi guru science dikelas 3,4 dan 5. Aku mulai semangat karena anak-anak seusia mereka antusias mendengar cerita-cerita ku tentang betapa asyiknya pelajaran sains itu, betapa serunya menjadi seorang ilmuwan dan betapa indah nya andai menjadi seorang astronot. Mission imposible kata sebagian orang, tapi setidaknya aku bisa menularkan ambisi ku kepada mereka. Yah… menjadi astronot. Seperti cita-citaku sejak kecil dulu. Jujur memang sejak aku duduk dibangku SD aku memang menyukai pelajaran IPA, dan ketika duduk dibangku SMP aku mulai jatuh cinta dengan pelajaran fisika, MTK dan biologi. Dan ketika SMA cinta itu semakin menjadi –jadi BIOLOGI is my favorite study, dan fisika adalah pacar kedua ku setelah biologi dan mate matika adalah bunga kehidupanku. J
Ketika masuk jalur SPMB utusan sekolah aku memilih Ilmi kedokteran di sebuah universitas teratas di Indonesia. Tentu , kata orang mission imposible, anak seorang guru dan tukang becak koq mau jadi dokter? *may be like that! Tapi mungkin buikan karean mengaminkan alasan itu sehingga aku tidak lulus disana. Tapi lebih karena Allah merencanakan yang lebih baik lagi dan yang sesuai dengan apa yang aku butuhkan. Jadilah, aku mengikuti jalur test masuk ke perguruan tinggi negri dan Alhamdulillah aku lulus di jurusan Fisika. Aku menikmatinya walau jatuh bangun.
 Yah itu lah sepenggal kisah ku tentan aku dan science.


Waktu terus berlalu, dan aku memutuskan berada disini lebih karena ketika itu aku punya masalah dengan mental ku yang terganggu karena ada sesuatu yang mengganggu ruhiyah ku, sampai aku takut dan tak ingin jatuh lebih jauh lagi. And than aku memilih untuk berada disini agar aku berada di lingkaran yang tepat yang akan menjagakan ku dari hal- hal yang tidak aku inginkan. Yah sampai disitu aku bertahan dan semua untuk kebaikan ku, seiring waktu yang berjalan aku menikmati dan berinovasi dalam menyatukan antara profesi dan hobby. Dan jadilah cara mnegajarku yang seperti ini. Sekolah elite dikota ini lah yang mejadi tempat ku bekerja, dan ini lebih banyak mendukung sistem mengajarku, meski beberapa kali apa yang aku inginkan tidak di iyakan! Tapi aku tak akan menyerah


Aku merasa sudah baikan sekarang, aku merasa sudah bisa mendiri tanpa perlu dijaga di lingkaran ini. Dan aku sedang merencanakan sesuatu untuk kehidupan kedepannya yang lebih baik lagi dari ini * semoga. Aku tak boleh terdiam dan terpaku di tempat ini, walau ini zona aman tapi ini yang membahayakan . “ The highest Jump!!!! Lets goooooo!!!”